Minggu, 13 Maret 2016

PENANGANAN WELL KICK DENGAN METODE CONCURENT PADA SUMUR DP1 DAN DP2 DI LAPANGAN MS BAB I



BAB I 
PENDAHULUAN


1. 1.     Latar Belakang
Dalam operasi pemboran, lumpur pemboran merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan suatu operasi pemboran. Banyak masalah dan hambatan yang disebabkan oleh ketidak-tepatan sifat-sifat (rheology) Lumpur pemboran yang digunakan. Dalam operasi pemboran minyak bumi diperlukan biaya operasional yang sangat besar, oleh sebab itu perlu dihindari terjadinya masalah-masalah dalam pemboran (hole problem) agar tidak terjadi kegagalan ataupun penambahan biaya yang sangat besar dalam operasi pemboran. Masalah yang paling berbahaya dan banyak menimbulkan kerugian dalam operasi pemboran minyak dan gas bumi adalah terjadinya semburan liar (blowout),  dimana blowout ini adalah peristiwa menyemburnya fluida formasi dari dalam sumur ke permukaan sebagai akibat tidak terkendalinya kick. Sehingga perlu untuk menghitung sifat-sifat lumpur pemboran yang tepat untuk suatu kondisi.
Sebelum terjadi blowout terlebih dahulu terjadi kick, yaitu peristiwa masuknya fluida formasi kedalam sumur. Fluida formasi yang masuk ke dalam sumur tersebut dapat berupa gas, minyak dan air atau ketiganya, namun yang paling berbahaya adalah jika fluida yang masuk tersebut adalah gas karena gas tersebut akan mengembang atau gas lebih cepat menurunkan sifat densitas Lumpur sehingga dapat menyebabkan terjadinya blowout. Oleh sebab itu jika terjadi kick harus segera dikendalikan secara serius agar terhidar dari terjadinya blowout.
Sebenarnya terjadinya kick dapat dicegah, namun jika sudah terjadi kick harus segera ditanggulangi agar tidak terjadi blowout. Oleh sebab itu para pekerja harus mengetahui tentang penyebabnya :
1.      Penyebab terjadinya well kick
2.      Pencegah terjadinya well kick
3.      Prosedur mematikan kick
4.      Perhitungan-perhitungan yang diperlukan dalam mengatasi kick.
Ada bermacam-macam metoda untuk mematikan sumur, namun yang paling umum dipergunakan sekarang adalah yang mempergunakan konsep menjaga tekanan dasar sumur konstan sama atau sedikit lebih besar dari tekanan formasi.Dalam penanganan sumur (well control) untuk pencegahan kick ada beberapa metode yaitu :
1.        Driller’s Method (Metoda Ahli Bor)
2.        Engineer’s Method (Metoda Ahli Rekayasa)
3.        Concurent Method (Metoda Bersamaan)
4.        Volumetric Method (Metoda Volumetrik).

 Metode Driller yang biasanya dikenal dengan dua sirkulasi (two circulation), Engineer Method dikenal dengan satu sirkulasi (One Circulation),metode Concurent yang merupakan penggabungan dari kedua metode di atas dan metode Volumetric dikenal dengan metode khusus. Cara-cara inilah yang sering dipakai dalam menangani masalah kick pada sumur.
Dalam Tugas Akhir ini penulis akan membahas msalah penanggulangan kick menggunakan metode Concurent yaitu proses mematikan sumur sambil menambah berat lumpur pemboran untuk mengimbangi tekanan formasi yang meningkat akibat adanya kick.

1.2.      Tujuan Penulisan
Adapun maksud dan tujuan penulisan Tugas Akhir yang berjudul “PENANGANAN WELL KICK DENGAN METODE CONCURENT PADA SUMUR DP1 DAN DP2 DILAPANGAN MSini adalah :
1. Untuk mengetahui berat jenis lumpur yang dibutuhakan.
2.    Untuk mengetahui penanggulangan kick dilapangan  sehingga dapat mencegah terjadinya blowout .
3.    Untuk mengetahui parameter-parameter yang diperlukan untuk perhitungan dalam mematikan kick.

1.3.      Batas Masalah
Agar dalam penulisan Tugas Akhir ini tidak menyimpang dari pembahasannya maka harus dibuat batasan masalah. Adapun masalah yang dibahas dalam tulisan ini adalah masalah penanggulangan sebelum terjadinya semburan liar dan sedikit teori yang mendukungnya serta cara penanggulangannya dengan Concurent Method (metode bersamaan).

1. 4.     Metodologi Penulisan
Tulisan ini adalah mengolah data lapangan yang didukung dari berbagai buku referensi yang berhubungan dengan kick dan metoda penanggulangannya dengan metede Concurent.

1.5.      Sistematika Penulisan
Adapun skematik dari penulisan tugas akhir ini terdiri dari tujuh bab   yaitu :
Bab I Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang, tujuan penulisan, batasan masalah, metoda penulisan, dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Umum Lapangan, menjelaskan tentang sejarah lapangan BOB, geologi lapangan BOB dan kondisi reservoir lapangan BOB.
Bab III            Lumpur Pemboran, menjelaskan tentang reologhy lumpur pemboran dan perhitungannya dan menjelaskan tentang cara menangani dengan menggunakan Concurent Method.
Bab IV Analisa data dan perhitungan, menjelaskan tentang tata cara perhitungan dari data yang ada dengan Concurent Method.
Bab V Pembahasan, menjelaskan tentang hasil perhitungan well control yang dilakukan pada dua sumur di lapangan BOB.
Bab VI Kesimpulan, menjelaskan tentang rangkuman dari semua bab yang terdapat dalam Tugas Akhir ini.
Pemboran sumur DP1 dan DP2

Masalah kick Pada Pemboran sumur “DP1” dan “DP2

Penanganan dan Penanggulangan masalah kick

Pre-Record information, meliputi :

1    OMW, KRP, Pump Output #1 & #2, DP Capacity, AnC, Surface Line Capacity, LOT, TVD, CS TVD, LoT MW, Surface Test Pressure, Casing Internal Yield, BOP Stack Rating
2.   Data yang diperlukan dari drilling record meliputi : OMW, SICP, SIDP, Pit Gain

Analisa gejala dan penanganan problem Kick pada pemboran sumur DP1 dan DP2

Evaluasi Penanganan problem Kick ditinjau dari karakteristik problem dan gejala yang terjadi

Penanganan Problem Kick dengan meninjau tingkat keberhasilan dari penanganan dalam mengatasi hambatan pemboran

Kesimpulan

Gambar 1. 1.
 Diagram alir metodologi penelitian


1 komentar:

  1. mas info dong lapangan yang ada wellcontrol, saya ingin tugas akhir mengambil tentang well control

    BalasHapus