Jumat, 03 April 2015

BAB VII PERAN MALL SEBAGAI RUANG PUBLIK TERHADAP REMAJA KOTA PEKANBARU STUDI KASUS : MALL SKA PEKANBARU



BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN

            Pada bab ini berisikan  simpulan hasil penelitian berdasarkan tujuan yang menjadi latar belakang permasalahan pada wilayah penelitian serta memberikan hasil analisis dan temuan-temuan yang ada dilapan  gan.

7.1 Simpulan
            Beberapa rincian terkait simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan temuan dilapangan adalah sebagai berikut:
(a)      Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peran dari mall pada era modern sekarang tidak hanya sebagai tempat berbelanja saja namun mall yang sekarang sudah berperan sebagai sebuah ruang publik yang mampu memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penggunanya, hal ini dibuktikan dari hasil kuisioner peran mall sebagai ruang publik, sebanyak 75 responden (48%) remaja yang memilih mall sebagai tempat berbelanja dan bersenang-senang menghabiskan waktu bersama keluarga, teman, serta pasangan. Sebanyak 34 responden (22%) remaja yang memilih mall sebagai tempat bersenang-senang dan menghabiskan waktu bersama keluarga, teman, dan pasangan saja. Sebanyak 26 responden (17%) remaja memilih mall sebagai tempat untuk berbelanja saja. Dan sebanyak 20 responden (13%) remaja memilih mall sebagai tempat melihat-lihat dan menggunakan fasilitas wifi untuk browsing.
(b)     Dampak positif yang ditimbulkan dari keberadaan mall di Kota Pekanbaru, dilihat dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa sebanyak 152 responden (98%) remaja memilih setuju mall dapat memberikan peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Sebanyak 87 responden (56%) remaja setuju mall membuat kota semakin cantik dan menarik. Sebanyak 100 responden (64%) remaja setuju mall membuat imej kota pekanbaru semakin baik. Sebanyak 100 responden (64%) remaja setuju mall dapat menarik pelancong serta pengunjung datang ke pekanbaru. Sebanyak 62 responden (40%) remaja setuju mall menggalakan iklim investasi. Sebanyak 44 respondn (28%) remaja setuju mall meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
(c)      Sedangkan untuk dampak negatif yang ditimbulkan dari keberadaan mall dapat menumbuhkan pola hidup konsumtif sebanyak 75 responden (48%) remaja menjawab setuju. Sebanyak 50 responden (32%) setuju mall dapat menimbulkan kemacetan. Sebanyak 44 responden (27%) remaja menjawab setuju mall mengurangi pendapatan pedagang kecil. Sebanyak 44 responden (27%) remaja menjawab setuju mall mematikan usaha pedagang kecil. Sebanyak 9 responden (6%) remaja setuju mall menimbulkan gaya hidup bebas bagi mereka.
(d)     Persepsi remaja tentang kehadiran mall sebagai ruang publik mendapatkan hasil sebanyak 104 responden (67%) remaja memilih setuju bahwa di mall mereka mendapatkan banyak barang-barang pilihan. Sebanyak 133 responden (85%) remaja memilih setuju bahwa di mall mereka bisa mendapatkan barang-barang dan produk berkualitas. Sebanyak 139 responden (90%) remaja setuju bahwa mall adalah tempat yang memberikan kenyamanan dikarenakan fasilitas-fasilitas yang diberikan kepeda pengunjung. Sebanyak 106 responden (68%) remaja memilih setuju mall memberikan tempat yang relatif aman. Sebanyak 151 responden (97%) remaja setuju mall adalah tempat yang bersih. Sebanyak 140 responden (90%) remaja setuju mall adalah tempat yang cantik dan menarik. Sebanyak 95 responden (62%) remaja menyatakan mall memberikan layanan yang baik. Sebanyak 90 responden (57%) remaja setuju mall memiliki tempat parkir kendaraan yang cukup. Sebanyak 145 responden (93%) remaja setuju mall dapat sebagai tempat berjumpa dan berkumpul bersama keluarga, teman, dan pasangan.

7.2 Saran
       Berdasarkan  hasil  temuan  yang  didapatkan dalam penelitian ini. Maka saran yang dapat diberikan antara lain:
(a)      Hasil studi ini dapat menjadi masukan bagi Pemerintah Kota Pekanbaru di era modern seperti sekarang kriteria ruang publik seperti apa yang dibutuhkan oleh masyarakat khususnya remaja di Kota Pekanbaru.
(b)     Seiring berjalannya zaman serta teknologi remaja lebih cenderung ingin mendapatkan kenyamanan, keamanan, kelengkapan di dalam satu tempat dan mudah untuk datang kesana, dan semua itu dapat mereka temukan di dalam mall yang memberikan berbagai fasilitas yang bisa di nikmati untuk berkumpul bersama teman, keluarga, serta pasangan seperti area bermain anak, food courd, bioskop. Serta memberikan berbagai macam pilihan untuk pengunjung berbelanja seperti kebutuhan fashion, edukasi, sport, dan elektonik.
(c)      Masukan kepada pihak management mall SKA untuk meningkatkan pelayanan yang sekarang sudah memadai dan mampu memberikan kepuasan bagi para pengunjung yang datang ke sana.
(d)     Masukan bagi Pemerintah Kota Pekanbaru mampu menyediakan ruang  publik yang lebih banyak agar mampu mengimbangi jumlah kepadatan penduduk di Pekanbaru.

Sambungan BAB VI Ke 2 PERAN MALL SEBAGAI RUANG PUBLIK TERHADAP REMAJA KOTA PEKANBARU STUDI KASUS : MALL SKA PEKANBARU



Tabel 6.4
Dampak Negatif Kehadiran Mall
No
Dampak Kehadiran Shopping Mall      (5=sangat setuju, 4=setuju, 3=netral, 2= tidak setuju, 1=sangat tidak setuju)
Opsi Jawaban
Jumlah 


5
4
3
2
1

1
Mengurangi pendapatan para pedagang kecil
9
35
72
39
0
155


Persentase (%)
4
23
47
26
0
100

2
Mematikan usaha pedagang kecil
8
36
73
38
0
155


Persentase (%)
5
23
47
25
0
100

3
Menimbulkan kemacetan di sekitar kawasan shopping mall
4
46
77
28
0
155


Persentase (%)
3
29
50
18
0
100

4
Menimbulkan gaya hidup bebas di kalangan remaja
0
9
83
60
3
155


Persentase (%)
0
6
54
38
2
100

5
Menimbulkan budaya konsumtif di kalangan remaja
0
75
17
63
0
155


Persentase (%)
0
48
11
41
0
100

Sumber:  Hasil Survei, 2013

6.5    Persepsi Remaja Tentang Mall sebagi Ruang Publik
          Aktifitas yang dilakukan remaja di Pekanbaru yang menggunakan shopping mall sebagai ruang terbuka publik menimbulkan berbagai macam persepsi antara mereka, dikarenakan banyak remaja yang dengan berkunjung ke mall mereka mendapatkan barang-barang yang berkualitas, mendapatkan banyak pilihan produk dan barang, mendapatkan keberadaan tempat yang nyaman, aman, cantik, menarik, dan bersih. Serta dengan adanya mall mereka mendapatkan tempat yang nyaman untuk bersenang-senang, berkumpul bersama teman, keluarga dan juga pasangan.
       Berdasarkan hasil kuisioner, banyak responden memilih opsi setuju terbukti sebanyak 92 responden (59%) remaja memilih setuju bahwa di mall mereka mendapatkan banyak barang-barang pilihan, sebanyak 123 responden (79%) remaja memilih setuju bahwa di mall mereka bisa mendapatkan barang-barang dan produk berkualitas, sebanyak 107 responden (69%) remaja setuju bahwa mall adalah tempat yang memberikan kenyamanan dikarenakan fasilitas-fasilitas yang diberikan kepeda pengunjung, sebanyak 74 responden (48%) remaja memilih setuju mall memberikan tempat yang relatif aman, sebanyak 105 responden (68%) remaja setuju mall adalah tempat yang bersih. Sebanyak 92 responden (59%) remaja setuju mall adalah tempat yang cantik dan menarik, sebanyak 82 responden (54%) remaja menyatakan mall memberikan layanan yang baik, sebanyak 66 responden (42%) remaja setuju mall memiliki tempat parkir kendaraan yang cukup, sebanyak 122 responden (79%) remaja setuju mall dapat sebagai tempat berjumpa dan berkumpul bersama keluarga, teman, dan pasangan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 6.5 berikut.







Tabel 6.5  
Persepsi Remaja Tentang Mall sebagai Ruang Publik
No
Perepsi Remaja Tentang Mall           (5=sangat setuju, 4=setuju, 3=netral, 2= tidak setuju, 1=sangat tidak setuju)
Opsi Jawaban
Jumlah 


5
4
3
2
1

1
Mendapat banyak pilihan barang dan produk
12
92
35
16
0
155


Persentase (%)
8
59
22
11
0
100

2
Mendapatkan barang-barang dan produk berkualitas
10
123
15
7
0
155


Persentase (%)
6
79
10
5
0
100

3
Mendapatkan harga barang dan produk yang murah
0
20
77
57
1
155


Persentase (%)
0
13
50
36
1
100

4
Keberadaan tempat yang nyaman             (Comfortable)
32
107
16
0
0
155


Persentase (%)
21
69
10
0
0
100

5
Keberadaan tempat yang relatif aman      (Saffety)
32
74
40
9
0
155


Persentase (%)
20
48
26
6
0
100

6
Keberadaan tempat yang bersih
46
105
3
1
0
155


Persentase (%)
29
68
2
1
0
100

7
Keberadaan tempat yang cantik dan menarik
48
92
12
3
0
155


Persentase (%)
31
59
8
2
0
100

8
Keberadaan tempat yang tidak padat
0
40
83
32
0
155


Persentase (%)
0
26
53
21
0
100

9
Pelayanan tempat yang baik
13
82
57
3
0
155


Persentase (%)
8
54
36
2
0
100

10
Tempat parkir kendaraan yang mencukupi
24
66
33
32
0
155


Persentase (%)
15
42
22
21
0
100

11
Dapat sebagai tempat berjumpa dengan teman-teman dan keluarga
23
122
10
0
0
155


Persentase (%)
14
79
7
0
0
100

12
Tempat berinteraksi bersama teman, keluarga, dan pasangan
27
115
13
0
0
155


Persentase (%)
17
75
8
0
0
100

Sumber : Hasil Survei, 2013