BAB
V
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan community development PT. Riau Andalan Pulp and Paper (Studi : Desa
Pangkalan Pisang Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak), serta apa saja faktor
penghambat dan pendukung dari pelaksanaan program community development PT. Riau Andalan Pulp and Paper. Maka
berdasakan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti selama 2 bulan dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1.
Pelaksanaan program community development PT. Riau Andalan
Pulp and Paper sudah dilaksanakan sejak awal berdirinya perusahaan. Perusahaan
memulai pelaksanaan dari melihat hasil laporan tahun lalu, membuat draf,
melakukan rembuk desa sebagai sarana untuk menentukan prioritas kegiatan yang
dapat menjawab kebutuhan masyarakat. Perusahaan tidak hanya memberikan bantuan
secara charity lagi tapi perusahaan
juga melakukan pendampingan atau monitoring terhadap desa binaanya. Dan pada
akhir tahun perusahaan melakukan evaluasi terhadap program yang sudah dijalankan.
2.
Program-program yang
ada di community development ada 4
sektor, pertama sektor sosial (Social
Infrastructure Program, Employe
Voluntering, Community and Relligiun Affair) sektor ekonomi (Integreted Farming System, Small Medium Entrepreneurship) sektor
pendidikan dan sektor kesehatan.
3.
Faktor penghambat dan
pendukung dalam pelaksanaan program community
development PT. Riau Andalan Pulp
and Paper, adapun faktor penghambat dari pelaksanaan program adalah sulitnya
merubah mainset masyarakat, dan pencairan dana yang terkadang terlambat.
Sedangkan faktor pendukung dari pelaksanaan program ini adalah baiknya hubungan
antara pihak perusahaan, pemerintah masyarakat, dan stakeholder, terutama dari
kesiapan pihak community development dan
kesediaan kelengkapan peralatan, akomodasi, serta dana yang dibutuhkan.
B.
Saran
Setelah
melakukan penelitian dan membahas pelaksanaan tugas public relations bidang community
development PT. Riau Andalan Pulp and Paper yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka penulis mencoba memberikan beberapa saran. Adapun saran yang
akan peneliti berikan sebagai berikut :
1.
Perlu dikaji ulang
kebermanfaatan setiap program, apakah program tersebut memberikan dampak yang
cukup signifikan atau tidak. Hal ini dapat diimplementasikan dengan cara
membagi tiga aspek, yakni dari aspek ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Pada
program pemberdayaan ekonomi (IFS dan SMEs), cara yang dapat dilakukan adalah
dengan menghitung rasio rupiah yang hasilkan program dengan penerima manfaat
program. Pada program kesehatan, dapat dilakukan dengan cara menghitung rasio
jumlah penyakit yang terdapat di masyarakat dengan jumlah penduduk, dapat pula
dilakukan dengan cara menghitung angka kematian bayi. Pada program pendidikan,
dapat dihitung berdasarkan angka melek huruf. Ketiga aspek ini pada akhirnya
akan berpengaruh pada indeks pembangunan manusia (IPM) di setiap wilayah.
2.
Membuat
sebuah program ada baiknya memperhatikan bagaimana penyelesaian masalah
program, sebelum membentu kelompok tani perhatikan terlebih dahulu kondisi
pasar ataupun tempat untuk pemasaran barang yang akan dihasilkan oleh kelompok
masyarakat tersebut.
3.
Memfokuskan
setiap daerah dengan 1 program, dengan maksud agar bisa membuat sebuah rantai
perekonomian, misalnya fokus dengan pembuatan ikan salai, bentuk kelompok
pencari ikan, kelompok penyalai ikan, kelompok sablon, dan kelompok lainnya
untuk mensuport program tersebut tanpa harus menyediakan dari luar daerah lagi,
jadi semuanya bisa dilakukan oleh desa binaan, dan hal tersebut akan dapat
membentuk masyarakat mampu bersaing dan maju.
4.
Dalam melakukan evaluasi program
yang ditujukan kepada masyarakat harus melibatkan pihak ketiga (orang luar),
agar hasil yang diperoleh lebih objektif, dan dalam melakukan evaluasi ada baiknya
perusahaan melihat apakah program telah berjalan sesuai perencanaan atau tidak,
agar dapat melihat apakah masyarakat siap untuk mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar