Jumat, 03 April 2015

BAB 1 PERAN MALL SEBAGAI RUANG PUBLIK TERHADAP REMAJA KOTA PEKANBARU STUDI KASUS : MALL SKA PEKANBARU



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pusat perbelanjaan moderen yang kita kenal dengan sebutan mall dewasa ini banyak kita temukan di kota-kota besar di dunia, bahkan mall sendiri sudah sangat banyak ditemui di kota-kota di Indonesia. Mall yang dahulunya berfungsi sebagai tempat melakukan aktifitas perdagangan dan jasa sekarang sudah digunakan sebagai ruang publik.
Sebutan mall bermula dari bahasa Perancis maille yang berarti palu kayu yang digunakan dalam permainan palle maille. Permainan mirip tenis ini dimainkan di lorong-lorong atau jalanan sepi yang disebut pall malls”. Permainan ini mampu menyedot perhatian orang untuk melihatnya di kala itu. Besarnya minat masyarakat untuk melihat permainan tersebut mendatangkan peluang usaha bagi pengusaha, mereka menyadari bahwa para pengunjung akan membutuhkan sesuatu untuk dimakan sehingga mereka memutuskan untuk membuka toko di sekitar pall malls (Pasaribu, 2012).
Akan tetapi, lambat laun permainan ini mulai dilupakan, mereka tidak lagi memainkan palle maille lagi. Meskipun begitu, toko-toko di sekitar area permainan masih tetap dikunjungi masyarakat. Bahkan masyarakat lebih senang berjalan-jalan dari toko satu ke toko lainnya sehingga membentuk pusat perbelanjaan (Pasaribu, 2012).
Di Indonesia sendiri pusat perbelanjaan mulai dilirik oleh presiden pertama Republik Indonesia Soekarno di awal tahun 1960-an dengan menggunakan celengan dana pampasan perang dari  Jepang, kemudian berdirilah sebuah pusat pertokoan besar yang dulu disebut Toserba Sarinah pada tahun 1965 di Jakarta. Meski pada namanya Toserba Sarinah belum mengususng nama mall, tetapi Toserba Sarinah sudah memenuhi syarat menjadi mall pada masa itu. Keberadaan mall mulai berkembang di kota bahkan jangan berharap suatu wilayah dapat disebut kota kalau belum terdapat mall di dalamnya. Kini, setiap kota di Indonesia berlomba-lomba untuk membangun mall (Pasaribu, 2012).
Di Kota Pekanbaru mall mulai banyak dibangun semenjak tahun 2001. Banyak mall dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat perkotaan. Di Pekanbaru terdapat tiga unit pusat perbelanjaan moderen yang disebut dengan kata mall, yaitu:
(a)      Mall SKA ( Sentral Komersial Arengka ) yaitu mall yang terletak di pusat pertumbuhan Kota Pekanbaru, yakni di Kecamatan Tampan dan merupakan mall terbesar yang ada di Pekanbaru.
(b)     Mall Ciputra yaitu mall yang terletak di Jalan Riau yang merupakan kawasan padat penduduk. Mall ini juga banyak di kunjungi kalangan remaja di akhir pekan karena terdapatnya bioskop yang sering di cari anak remaja kota di akhir pekan.
(c)      Mall Pekanbaru yaitu mall yeng terletak di pusat Kota Pekanbaru, dalam segi fisiknya mall Pekanbaru merupakan mall yang terkecil, namun mall Pekanbaru sering dikunjungi masyarakat yang ingin mencari barang-barang elektronik seperti handphone, laptop, televivi, dvd player, serta barang-barang elektronik lainnya.
Mall yang fungsinya dahulu sebagai tempat aktifitas perdagangan  serta ruang semi privat yang hanya digunakan oleh masyarakat ekonomi keatas sekarang sudah berubah fungsi sebagai ruang publik, dikarenakan seiring berkembangnya zaman masyarakat sekarang dapat beraktifitas secara bebas tanpa dibatasi jangkauan kelas sosial di mall, karena sekarang di mall pengunjung yang datang tidak hanya datang untuk berbelanja tetapi ada juga yang datang hanya melihat-lihat dan menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan. Aktivitas di dalam ruang ini tidak ada unsur diskriminasi karena semua orang bisa menikmatinya termasuk masyarakat menengah ke bawah (Pasaribu, 2012).
Bahkan ada penelitian internasional yang telah menyatakan bahwa mall adalah sebagai ruang publik bagi masyarakat perkotaan terbukti dalam penelitian Geoff Lowe dan Frances Lovejoy (2000) dari University Of New South Wales, dengan judul “Shopping Malls as Teenage Public Space”, serta penelian dari Feyzan Erkip (2002) dari Bilkent University, dengan judul “The Shopping Malls as an Emergent Public Space in Turkey”, memperkuat bahwa sekarang mall berfungsi sebagai ruang publik bagi masyarakat dan khususnya remaja perkotaan.
Di Kota Pekanbaru sendiri masyarakat dan khususnya remaja lebih tertarik berkunjung ke mall dari pada berkunjung ke ruang publik yang ada di pekanbaru seperti taman bermain, hutan kota, tempat rekreasi, alun-alun kota dan ruang publik lainnya yang tersedia di Kota Pekanbaru. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pungunjung yang datang ke mall setiap harinya dari pada pengunjung yang datang ke ruang publik yang ada di Pekanbaru. Seiring berkembangnya zaman mall yang sebenarnya adalah sebagai pusat perbelanjaan modern sekarang menjadi ruang publik dimana setiap masyarakat Kota Pekanbaru akan berkunjung kesana walaupun tidak dengan tujuan berbelanja.
Ruang publik merupakan ruang dimana setiap masyarakat berhak menggunakannya untuk kepentingan umum yang dapat dimanfaatkan dan dipergunakan oleh setiap orang serta memberikan kesempatan untuk melakukan bermacam-macam kegiatan. Dan  yang dimaksud dengan ruang publik antara lain jalan, pedestrian, taman lingkungan, plaza, mall, lapangan olahraga, taman kota dan taman rekreasi (Hakim, 2003).
Dari uraian diatas peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul : “Peran Mall sebagai Ruang Publik terhadap Remaja Kota Pekanbaru Studi Kasus Mall SKA Pekanbaru”.

1.2 Rumusan Masalah
Sebagai Ibu Kota Provinsi Riau, Pekanbaru juga merupakan salah satu kota berkembang di Indonesia yang masyarakatnya sangat senang berkunjung ke mall dan menjadikan mall yang dahulunya hanya sebagai tempat aktifitas perdagangan sekarang menjadi ruang publik bagi mereka. Besarnya minat masyarakat khususnya remaja untuk berkunjung ke mall membuat mereka lebih sering menghabiskan waktu disana dari pada di ruang publik yang ada di Pekanbaru serta kelengkapan dan fasilitas serta kenyaman yang tersedia di mall membuat mereka lebih memilih berkunjung kesana.

Mall SKA adalah salah satu mall yang sering digunakan masyarakat khususnya remaja sebagai tempat mereka menghabiskan waktu. Untuk lebih jelas tentang Mall SKA Pekanbaru dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut.
     Sumber : Hasil Survei, 2013
Gambar 1.1 Mall SKA Pekanbaru

Mall SKA (Sentral Komersial Arengka) merupakan mall terbesar di Kota Pekanbaru yang sering digunakan masyarakat kota sebagai ruang publik, sebagian besar penggunanya adalah remaja.
Mall SKA merupakan salah satu pusat perbelanjaan modern yang terletak di barat Kota Pekanbaru, tepatnya di bundaran persimpangan Jalan Tuanku Tambusai (Nangka) dan Jalan Soekarno Hatta (Arengka). Bagi yang membawa kendaraan tidak perlu khawatir mendapatkan tempat parkir, karena Mall SKA menyediakan lapangan parkir yang luas sampai ke atas bangunan mall tersebut.
Mall yang pertama kali dibuka pada awal 2005 ini terdapat pertokoan yang menyediakan berbagai keperluan rumah tangga, makanan, peralatan kantor, olahraga, menyediakan busana moderen, kosmetika dan restoran dengan aneka makanan pilihan.
Mall SKA Pekanbaru termasuk mall dengan halaman yang luas sehingga tidak jarang kegiatan seperti konser, fashion show, kompetisi dance dan otomotif contes diadakan disana. Halaman Mall SKA bahkan bisa menampung ribuan orang, contohnya saja pada perhelatan Final Xpresi Goes To School tahun 2010 lalu yang dihadiri oleh lebih dari 5000 orang siswa-siswi se-Riau (Tribun Pekanbaru, 2012). Untuk mengetahui kawasan mall SKA Pekanbaru dapat dilihat pada Gambar 1.2 berikut.
  Sumber : Hasil Survei, 2013
Gambar 1.2 Kawasan Mall SKA Pekanbaru
Karena sebagian besar pengguna mall di Pekanbaru adalah remaja, sehingga menimbulkan peran dan dampak tersendiri, seperti mall akan berdampak negatif terhadap perilaku remaja, menimbulkan kemacetan, mematikan usaha pedagang kecil, dampak positifnya adalah memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat serta mempercantik Kota Pekanbaru, membuka peluang investasi, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.               

1.3 Tujuan Penelitian
                        Adapun tujuan dari penelitian ini untuk dapat mengetahui peran terhadap remaja serta persepsi masyarakat terhadap manfaat mall SKA sebagai ruang publik di Kota Pekanbaru.
(a)    Untuk mengetahui peran mall sebagai ruang publik terhadap remaja di Pekanbaru.
(b)   Untuk mengetahui dampak positif yang ditimbulkan dengan adanya mall di Pekanbaru.
(c)    Untuk mengetahui dampak negatif yang ditimbulkan dengan adanya mall di Pekanbaru.
(d)   Untuk mengetahui persepsi remaja Kota Pekanbaru terhadap mall sebagai ruang publik di Pekanbaru.




1.4    RuangLingkup Penelitian
1.4.1   Ruang Lingkup Kawasan
          Penelitian dilakukan pada wilayah kawasan padat penduduk yang terletak pada area pusat kota dan merupakan bagian dari pemukiman kota. Kawasan mall SKA ini dipilih karena Mall SKA merupakan mall terbesar dari segi kawasan serta bangunannya dan terletak pada Kecamatan Tampan Kelurahan Delima, Kota Pekanbaru yang dekat dengan pusat pertumbuhan Kota Pekanbaru, yang didalamnya terdapat bebagai masalah dengan dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat yang umumnya adalah remaja, serta permasalahan sosial dan budaya dan perekonomian masyarakat lainnya.

Untuk lebih jelasnya mengenai denah lokasi mall SKA Pekanbaru dapat dilihat pada Gambar 1.3 berikut.
Sumber: www.google.com
Gambar 1.3 Denah Lokasi Mall SKA Pekanbaru

1.4.2  Ruang Lingkup Materi
Penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti pusat perbelanjaan moderen atau yang lebih dikenal dengan mall di Kota Pekanbaru yaitu Mall SKA Pekanbaru. Dalam penelitian ini, pokok pembahasan difokuskan pada permasalahan yang meliputi:
(a)      Peran mall sebagai ruang publik terhadap remaja di Pekanbaru.
(b)     Dampak dari kehadiran mall di Kota Pekanbaru
·      Dampak negatif
·      Dampak positif
(c)      Persepsi serta pendapat remaja terhadap mall sebagai ruang publik di Kota Pekanbaru.

1.5  Manfaat Penelitian
(a)   Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam mengkaji dan mengembangkan ruang terbuka publik yang dimiliki oleh suatu Kota.
(b)   Sebagai referensi bagi penelitian di masa datang terutama yang berkaitan dengan pengembangan suatu kawasan ruang terbuka publik.
(c)   Sebagai bahan masukan bagi semua pihak, khususnya pemerintah kota Pekanbaru terkait tentang pengembangan kawasan ruang terbuka publik.
(d)  Sebagai ilmu pengetahuan.


1.6       Kerangka Pemikiran
Besarnya minat masyarakat berkunjung ke mall dari pada ruang publik lainnya membuat fungsi mall di zaman sekarang berubah menjadi ruang publik
Peran apa yang diberikan mall SKA sebagai ruang publik bagi para remaja Kota Pekanbaru
Mendeskripsikan peran apa yang diberikan  mall SKA Pekanbaru sebagai ruang publik bagi remaja di Kota Pekanbaru
Mengetahui peran mall sebagai ruang publik di Pekanbaru

Mengetahui persepsi remaja kota Pekanbaru terhadap Mall sebagai ruang publik.
Mendapatkan apa peran mall SKA Pekanbaru sebagai ruang terbuka publik terhadap remaja Kota Pekanbaru dan mengetahui dampak dari keberadaan mall tersebut
Tujuan penelitian
Hasil yang ingin Dicapai
Mall sebagai Ruang publik terhadap remaja Kota Pekanbaru
Latar Belakang
dan
Rumusan Masalah
Mengetahui Dampak negatif keberadaan mall di kota Pekanbaru
Mengetahui Dampak positif keberadaan mall di kota Pekanbaru
KUISIONER
 















Gambar 1.4
Kerangka Pemikiran
1.7     Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penyusunan tugas akhir ini dibagi dalam 7 (tujuh) bab, diantaranya adalah sebagai berikut:
BAB I                         PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian meliputi ruang lingkup kawasan dan ruang lingkup materi, manfaat penelitian, kerangka pemikiran serta sistematika penulisan
BAB II            TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan mengenai kajian pustaka atau teori yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian yaitu teori perkembangan kota, teori pertumbuhan kota, teori peran, definisi ruang, kategori serta fungsi dan tujuan ruang publik berdasarkan PERMEN PU No 12 tahun 2009,  pengertian dan bentuk modern shopping mall, dampak mall sebagai ruang publik, motivasi masyarakat datang ke mall, persepsi tentang mall, remaja sebagai pengguna mall, skala pelayanan mall SKA Pekanbaru, dan keaslian penelitian.
BAB III          METODE PENELITIAN
Bab ini menyajikan pendekatan, tahapan dan jenis penelitian , lokasi penelitian, tahap-tahap penelitian, jenis dan sumber data, bahan serta alat penelitian, teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memecahkan permasalahan dan mencapai tujuan penelitian, populasi dan sampel, dan teknik analisa data..
BAB IV          GAMBARAN UMUM KOTA PEKANBARU
Bab ini menyajikan deskripsi atau gambaran wilayah penelitian yaitu Kota Pekanbaru secara umum ,sejarah Pekanbaru, letak geografis dan luas Kota Pekanbaru, kondisi fisik Kota Pekanbaru, jumlah penduduk Kota Pekanbaru, ketersediaan sarana di Pekanbaru, serta jaringan jalan di Pekanbaru.
BAB V            GAMBARAN UMUM MALL SKA PEKANBARU
Bab ini membahas dan berisi informasi seputar profil mall SKA (sentral komersial arengka) Pekanbaru mulai dari sejarah mall, visi dan misi mall, serta fasilitas yang diberikan mall meliputi tenant (toko), area bermain anak, area event, ATM galery, area parkir, dan ruang bersantai dan wifi zone.
BAB VI          HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menyajikan hasil pengolahan kuisioner yang meliputi karakteristik responden menurut umur, jenis kelamin, agama, tingkat pendidikan, suku bangsa, lalu pengolahan kuisioner terkait tujuan penelitian yaitu peran mall sebagai ruang terbuka publik, dampak positif kehadiran mall, dampak negatif kehadiran mall, dan persepsi remaja terhadap mall.


BAB VII         SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menyajikan simpulan dari keseluruhan penelitian yang telah dilakukan dan beberapa rekomendasi atau saran .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar