Senin, 11 Mei 2015

TINJAUAN KRIMINOLOGI TERHADAP KASUS PENJAMBRETAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DI BAWAH UMUR (STUDI KASUS POLSEK SUKAJADI) BAB III





BAB III
 METODE PENELITIAN
A.    Pendekatan penelitian
Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, yaitu untuk mendapatkan informasi tentang faktor apakah yang melatar belakangi perilaku menyimpang/kejahatan di kalangan anak di bawah umur yaitu melakukan tindak pidana pencurian/penjambretan di Kota Pekanbaru dilihat dari sudut pandang kriminologi. Dan penelitian ini dilakukan   dengan wawancara mendalam terhadap subjek penelitian yaitu infoman dan keyinforman.
Penelitian deskriptif bermaksud membuat penyandaran secara sitematik, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu. Hal ini sesuai yang dirumuskan oleh nizar (1988;63) yang mengatakan bahwa metode deskritif adalah sebuah metode dalam penelitian suatu kelompok, sebuah objek suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa sekarang.
B.     Lokasi penelitian
32
Lokasi penelitian yang penulis ambil ialah Polsek Sukajadi. Alasan penulis mengambil wilayah ini karena penulis melihat di kecamatan sukajadi sering terjadi kasus penjamretan anak di bawah umur yang terdapat di polsek sukajadi. lokasi ini bahwa wilayah kecamatan sukajadi ini sering terjadi kasus penjamretan yang dilakukan oleh anak di bawah umur. pada anak yang telah terdata di resister laporan polisi, data tersebut dari polresta pekanbaru dapat dilihat pada tabel III 1 dibawah ini.
Tabel IV. Jumlah kasus penjambretan di setiap polsek yang dilakukan oleh anak di bawah umur tahun 2011-2013.
No
Polsek
Kasus jambret
(2011-2013)
1
Sukajadi
10
2
Bukit Raya
3
3
Tampan
5
4
Lima Puluh
2
5
Rumbai
3

Jumlah
20
Sumber : Poresta Pekanbaru 2013
C.    Memilih dan memanfaatkan Informan
Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dan hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi dan sampel (Djam’an Satori, & Aan komariah 2010; 22). Subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ditentukan secara tidak sengaja. Subjek penelitian ini menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan  selama proses penelitian. Informan adalah seseorang yang benar-benar  mengetahui suatu persoalan atau permasalahan tertentu yang darinya dapat di peroleh informan yang jelas, akurat, dan terpercaya baik berupa pernyataan, keterangan, atau data-data yang dapat membentu dalam memahami persoalan atau permasahan tersebut
Menurut (Djam’an Satori, & Aan komariah 2010; 22) informan penelitian meliputi beberapa macam,yaitu :1) informan kunci (key informan ) merupakan mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian, 2) Informan  merupakan mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti.
Adapun yang menjadi informan dan key informan dalam penelitian ini adalah:
1        Penyidik polsek sukajadi 1(satu) orang
2        Korban 1(satu) orang
3        Pelaku 1(satu) orang
4        Keluarga pelaku 2(dua) orang
  Tabel V. Jumlah responden yang menjadi key informan dan informan

NO
Responden
Key informan
Informan
1
Penyidik polsek sukajadi

ü   
2
Korban
ü   

3
Pelaku
ü   

4
Keluarga pelaku

ü   
       Data Olahan Penelitian 2013
D.    Jenis atau sumber data
1.      Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber asli. Dan diperoleh dari jawaban responden yang di wawancarai oleh penulis berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang penulis ajukan yang mengenal FGD (Focus Group Discussion) antara korban dan keluarga korban.

2.      Data sekunder
Yaitu data atau informasi yang diperoleh dari lembaga, instansi, dinas-dinas yang ada berkaitan dengan penelitian ini juga berupa laporan-laporan tertulis, buku, dan sebagainya yang telah dikeluarkan oleh intansi pemerintah, dan penulis mendapatkan data sekunder dari polsek sukajadi
E.     Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi yang terkait dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data dan informasi ini dilakukan denagan cara:
1.      Wawancara.
Yaitu data yang diperoleh penulis dengan melakukan wawancara lansung atau interview kepada responden untuk memperoleh data sesuai dengan masalah yang diteliti.
2.      Observasi
Yaitu upaya pengumpulan data dimana penulis terjun lansung ke lapangan atau ke lokasi penelitian.
3.      Dokumentasi
Yaitu teknik pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen resmi yang berhubungan dan mempunyai keterkaitan dengan permasalahan yang diangkat. Data-data yang dikumpulkan dengan teknik dokumentasi merupakan data sekunder.
4.      FGD (Focus Grup Discussion)
Yaitu suatu proses pengumpulan data dan informasi yang sistematis mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok. Sebagai alat penelitian, FGD dapat digunakan sebagai metode primer maupun sekunder. FGD berfungsi sebagai metode primer jika digunakan sebagai satu-satunya  metode penelitian atau metode utama (selain metode lainnya) pengumpulan data dalam suatu penelitian. Baik kedudukan sebagai metode primer atau sekunder, data yang di proleh dari FGD adalah data kualitatif.
F.     Teknik analisa data
Setelah semua data dari penelitian ini dikumpul, maka data dikelompokkan menurut jenis dan sumbernya. Adapun teknik penganalisaan yang penulis gunakan adalah teknik deskriktif, yaitu mengambarkan keadaan yang sesungguhnya sesuai dengan gejala dan permasalahan yang ada dilapangan, kemudian diinterpertasikan kedalam bentuk kualitatif sehingga memperoleh kesimpulan dari penelitian yang dilakukan penulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar