|
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Pendekatan
penelitian
Rancangan
penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, yaitu untuk mendapatkan
informasi tentang faktor apakah yang
melatar belakangi perilaku menyimpang/kejahatan di kalangan anak di bawah umur
yaitu melakukan tindak pidana pencurian/penjambretan di Kota Pekanbaru dilihat
dari sudut pandang kriminologi. Dan penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap subjek
penelitian yaitu infoman dan keyinforman.
Penelitian
deskriptif bermaksud membuat penyandaran secara sitematik, faktual, dan akurat
mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu. Hal ini sesuai yang
dirumuskan oleh nizar (1988;63) yang mengatakan bahwa metode deskritif adalah
sebuah metode dalam penelitian suatu kelompok, sebuah objek suatu kondisi,
suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa sekarang.
B.
Lokasi
penelitian
32
|
Tabel IV.
Jumlah kasus penjambretan di setiap polsek yang dilakukan oleh anak di bawah
umur tahun 2011-2013.
No
|
Polsek
|
Kasus jambret
(2011-2013)
|
1
|
Sukajadi
|
10
|
2
|
Bukit
Raya
|
3
|
3
|
Tampan
|
5
|
4
|
Lima
Puluh
|
2
|
5
|
Rumbai
|
3
|
|
Jumlah
|
20
|
Sumber : Poresta Pekanbaru 2013
C.
Memilih
dan memanfaatkan Informan
Penelitian
kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dan hasil
penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal adanya
populasi dan sampel (Djam’an Satori, & Aan komariah 2010; 22). Subjek
penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ditentukan secara tidak
sengaja. Subjek penelitian ini menjadi informan yang akan memberikan berbagai
informasi yang diperlukan selama proses
penelitian. Informan adalah seseorang yang benar-benar mengetahui suatu persoalan atau permasalahan
tertentu yang darinya dapat di peroleh informan yang jelas, akurat, dan
terpercaya baik berupa pernyataan, keterangan, atau data-data yang dapat
membentu dalam memahami persoalan atau permasahan tersebut
Menurut
(Djam’an Satori, & Aan komariah 2010; 22) informan penelitian meliputi
beberapa macam,yaitu :1) informan kunci (key
informan ) merupakan mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi
pokok yang diperlukan dalam penelitian, 2) Informan merupakan mereka yang dapat memberikan
informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang
diteliti.
Adapun
yang menjadi informan dan key informan dalam penelitian ini adalah:
1
Penyidik
polsek sukajadi 1(satu) orang
2
Korban 1(satu) orang
3
Pelaku 1(satu) orang
4
Keluarga pelaku 2(dua) orang
Tabel V. Jumlah responden yang menjadi key
informan dan informan
NO
|
Responden
|
Key informan
|
Informan
|
1
|
Penyidik
polsek sukajadi
|
|
ü
|
2
|
Korban
|
ü
|
|
3
|
Pelaku
|
ü
|
|
4
|
Keluarga
pelaku
|
|
ü
|
Data Olahan Penelitian 2013
D.
Jenis
atau sumber data
1.
Data primer
Data primer
adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber asli. Dan diperoleh dari jawaban
responden yang di wawancarai oleh penulis berdasarkan pertanyaan-pertanyaan
yang penulis ajukan yang mengenal FGD (Focus Group Discussion) antara korban
dan keluarga korban.
2.
Data sekunder
Yaitu
data atau informasi yang diperoleh dari lembaga, instansi, dinas-dinas yang ada
berkaitan dengan penelitian ini juga berupa laporan-laporan tertulis, buku, dan
sebagainya yang telah dikeluarkan oleh intansi pemerintah, dan penulis
mendapatkan data sekunder dari polsek sukajadi
E.
Teknik
pengumpulan data
Teknik
pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan data
atau informasi yang terkait dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data dan
informasi ini dilakukan denagan cara:
1.
Wawancara.
Yaitu
data yang diperoleh penulis dengan melakukan wawancara lansung atau interview
kepada responden untuk memperoleh data sesuai dengan masalah yang diteliti.
2.
Observasi
Yaitu
upaya pengumpulan data dimana penulis terjun lansung ke lapangan atau ke lokasi
penelitian.
3.
Dokumentasi
Yaitu
teknik pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen resmi yang
berhubungan dan mempunyai keterkaitan dengan permasalahan yang diangkat.
Data-data yang dikumpulkan dengan teknik dokumentasi merupakan data sekunder.
4.
FGD (Focus Grup Discussion)
Yaitu
suatu proses pengumpulan data dan informasi yang sistematis mengenai suatu
permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok. Sebagai
alat penelitian, FGD dapat digunakan sebagai metode primer maupun sekunder. FGD
berfungsi sebagai metode primer jika digunakan sebagai satu-satunya metode penelitian atau metode utama (selain
metode lainnya) pengumpulan data dalam suatu penelitian. Baik kedudukan sebagai
metode primer atau sekunder, data yang di proleh dari FGD adalah data
kualitatif.
F.
Teknik
analisa data
Setelah
semua data dari penelitian ini dikumpul, maka data dikelompokkan menurut jenis
dan sumbernya. Adapun teknik penganalisaan yang penulis gunakan adalah teknik
deskriktif, yaitu mengambarkan keadaan yang sesungguhnya sesuai dengan gejala
dan permasalahan yang ada dilapangan, kemudian diinterpertasikan kedalam bentuk
kualitatif sehingga memperoleh kesimpulan dari penelitian yang dilakukan
penulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar