2.13 Kualitas
Dan Kuantitas Air Bersih Untuk Pemenuhan Kebutuhan Manusia
Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau
kondisi air yang dikaitkan dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu.
Sedangkan kuantitas menyangkut jumlah air yang dibutuhkan manusia dalam
kegiatan tertentu. Air adalah materi esensial didalam kehidupan, tidak ada
satupun makhluk hidup di dunia ini yang tidak membutuhkan air. Sebagian besar
tubuh manusia itu sendiri terdiri dari air. Tubuh manusia rata-rata mengandung
air sebanyak 90 % dari berat badannya. Tubuh orang dewasa, sekitar 55-60%,
berat badan terdiri dari air, untuk anak-anak sekitar 65% dan untuk bayi
sekitar 80% .
Air bersih dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan
manusia untuk melakukan segala kegiatan mereka. Sehingga perlu diketahui
bagaimana air dikatakan bersih dari segi kualitas dan bisa digunakan dalam
jumlah yang memadai dalam kegiatan sehari-hari manusia. Ditinjau dari segi
kualitas, ada bebarapa persyaratan yang harus dipenuhi, di antaranya kualitas
fisik yang terdiri atas bau, warna dan rasa, kulitas kimia yang terdiri atas
pH, kesadahan, dan sebagainya serta kualitas biologi diman air terbebas dari
mikroorganisme penyebab penyakit. Agar kelangsungan hidup manusia dapat
berjalan lancar, air bersih juga harus tersedia dalam jumlah yang memadai
sesuai dengan aktifitas manusia pada tempat tertentu dan kurun waktu tertentu.
Air sebagai materi esensial dalam kehidupan tampak dari kebutuhan
terhadap air untuk keperluan sehari-hari di lingkungan rumah tangga ternyata
berbeda-beda di setiap tempat, setiap tingkatan kehidupan atau setiap bangsa
dan negara. Semakin tinggi taraf kehidupan seseorang semakin meningkat pula
kebutuhan manusia akan air. Jumlah penduduk dunia setiap hari bertambah, sehingga mengakibatkan
jumlah kebutuhan air.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1405/Menkes/Sk/Xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja
Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang
dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan
kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan dapatdiminum apabila dimasak.
Bagi manusia
kebutuhan akan air sangat mutlak karena sebenarnya zat pembentuk tubuh manusia
sebagian besar terdiri dari air yang jumlahnya sekitar 73% dari bagian tubuh.
Air di dalam tubuh manusia berfungsi sebagai pengangkut dan pelarut bahan-bahan
makanan yang penting bagi tubuh. Sehingga untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya manusia berupaya mendapatkan air yang cukup bagi dirinya. Dalam
menjalankan fungsi kehidupan sehari-hari manusia amat tergantung pada air,
karena air dipergunakan pula untuk mencuci, membersihkan peralatan, mandi, dan
lain sebagainya. Manfaat lain dari air berupa pembangkit tenaga, irigasi, alat
transportasi, dan lain sebagainya yang sejenis dengan ini. Semakin maju tingkat
kebudayaan masyarakat maka penggunaan air makin meningkat.
Kebutuhan air yang paling utama bagi manusia adalah air
minum. Menurut ilmu kesehatan setiap orang memerlukan air minum hidup 2-3
minggu tanpa makan tetapi hanya dapat bertahan 2-3 hari tanpa air minum.
Air merupakan
faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan vital bagi mahluk hidup diantaranya
sebagai air minum atau keperluan rumah tangga lainnya. Air yang digunakan harus
bebas dari kuman penyakit dan tidak mengandung bahan beracun. Sumber air minum
yang memenuhi syarat sebagai air baku air minum jumlahnya makin lama makin
berkurang sebagai akibat ulah manusia sendiri baik sengaja maupun tidak
disengaja.
Upaya
pemenuhan kebutuhan air oleh manusia dapat mengambil air dari dalam tanah, air
permukaan, atau langsung dari air hujan. Dari ke tiga sumber air tersebut, air
tanah yang paling banyak digunakan karena air tanah memiliki beberapa kelebihan
di banding sumber-sumber lainnya antara lain karena kualitas airnya yang lebih
baik serta pengaruh akibat pencemaran yang relatif kecil.
Akan
tetapi air yang dipergunakan tidak selalu sesuai dengan syarat kesehatan,
karena sering ditemui air tersebut mengandung bibit ataupun zat-zat tertentu
yang dapat menimbulkan penyakit yang justru membahayakan kelangsungan hidup
manusia.
Berdasarkan masalah di atas, maka perlu
diketahui kualitas air yang bisa digunakan untuk kebutuhan manusia tanpa
menyebabkan akibat buruk dari penggunaan air tersebut. Kebutuhan air bagi
manusia harus terpenuhi baik secara kualitas maupun kuantitasnya agar manusia
mampu hidup dan menjalankan segala kegiatan dalam kehidupannya.
Ditinjau Dari
Segi Kualitas (Mutu) Air Secara langsung atau tidak langsung pencemaran akan
berpengaruh terhadap kualitas air. Sesuai dengan dasar pertimbangan penetapan
kualitas air minum, usaha pengelolaan terhadap air yang digunakan oleh manusia
sebagai air minum berpedoman pada standar kualitas air terutama dalam penilaian
terhadap produk air minum yang dihasilkannya, maupun dalam merencanakan sistem
dan proses yang akan dilakukan terhadap sumber daya air.
Destilasi
surya yang digunakan selama ini umumnya menggunakan absorber dengan bentuk
pelat datar yang di cat hitam sebagai penyerap matahari. pada penelitian kali
ini peneliti akan menganalisa pengaruh dari 3 bentuk variasi absorber yang akan digunakan yaitu absorber plat datar, absorber plat bergelombang besar dan absorber plat bergelombang Berbahan dasar beton yang semuanya di cat
hitam, Diharapkan pada analisa ini akan diketahui bentuk absorber alat destilasi surya yang efisien yang dapat menghasilkan
air tawar yang paling banyak.
M. Syahri, (2011)
berpendapat bahwa penggunaan absorber
dengan bentuk gelombang (separuh elips melintang) menghasilkan laju penguapan
yang tinggi dibandingkan dengan absorber
dengan bentuk plat datar hal ini dikarenakan luasan penyinaran efektif atau luas pelat pada absorber pelat
bergelombang lebih luas dibandingkan pelat datar.
Dalam Penelitian lainnya, Sugeng
Abdullah (2005) telah melakukan
pengujian pada beberapa destilator surya plat datar dengan luasan yang berbeda
dan mendapatkan hasil bahwa destilator dengan luasan paling besar yang
menghasilkan jumlah penguapan yang tinggi.
Beberapa
hal tersebut mendasari perlunya untuk mengembangkan teknologi destilasi ini
untuk mendapatkan efisiensi yang tinggi atau jumlah penguapan yang tinggi.
Salah satunya dengan melakukan analisa terhadap ketiga bentuk absorber yang akan digunakan, agar dapat
diketahui absorber yang paling banyak
menghasilkan air tawar.
Karakteristik
Radiasi dari Permukaan yang Bertingkahlaku Seperti Benda Hitam
Nilai emisivitas dari suatu materi
sangat tergantung kepada sifat atau ciri khas dari permukaan material tersebut
yang dipengaruhi oleh proses manuvacturing, perlakuan panas, serta
reaksi kimia dengan lingkungan sekitarnya.
Sifat dari permukaan radiasi
(emisivitas) didefinisikan sebagai perbandingan radiasi yang dihasilkan oleh
permukaan terhadap radiasi yang dihasilkan oleh permukaan benda hitam pada
temperatur yang sama. Emisivitas mempunyai nilai yang berbeda tergantung kepada
panjang gelombang dan arahnya. Nilai emisivitas bervariasi dari 0 sampai dengan 1, dimana benda hitam
mempunyai nilai emisivitas 1.

Gambar
2.14. Beberapa nilai emisivitas pada beberapa benda
2.14
Kandungan Air Laut
Pada suatu air
laut mempunyai berbagai macam kandungan elemen yang berbentuk ion-ion. Pada
tabel berikut ini dapat dilihat kandungan yang dimiliki air laut.
Tabel 2.4 Elemen-Elemen
Yang Terkandung Dalam Air Laut
Nama Unsur
|
Jumlah Berat Seluruh Gram Air Laut (%)
|
Klorida
|
55,04
|
Natrium
|
30,61
|
Sulfat
|
7,68
|
Magnesium
|
3,69
|
Kalsium
|
1,16
|
Kalium
|
1,10
|
Bikarbonat
|
0,41
|
Karbonat
|
-
|
Brom
|
0,19
|
Asam Borat
|
0,07
|
Strontium
|
0,04
|
Flour
|
0,00
|
Silika
|
-
|
Oksida
|
-
|
Nitrat
|
-
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar