Kamis, 30 April 2015

ANALISA KUALITAS DAN KUANTITAS HASIL DISTILASI AIR LAUT DENGAN MENGGUNAKAN KOLEKTOR TENAGA SURYA DENGAN PIPA SALURAN UAP TIPE DUA PERMUKAAN KACA MIRING Sambungan 3 BAB II



2.13     Kualitas Dan Kuantitas Air Bersih Untuk Pemenuhan Kebutuhan Manusia
Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air yang dikaitkan dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu. Sedangkan kuantitas menyangkut jumlah air yang dibutuhkan manusia dalam kegiatan tertentu. Air adalah materi esensial didalam kehidupan, tidak ada satupun makhluk hidup di dunia ini yang tidak membutuhkan air. Sebagian besar tubuh manusia itu sendiri terdiri dari air. Tubuh manusia rata-rata mengandung air sebanyak 90 % dari berat badannya. Tubuh orang dewasa, sekitar 55-60%, berat badan terdiri dari air, untuk anak-anak sekitar 65% dan untuk bayi sekitar 80% .
Air bersih dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan manusia untuk melakukan segala kegiatan mereka. Sehingga perlu diketahui bagaimana air dikatakan bersih dari segi kualitas dan bisa digunakan dalam jumlah yang memadai dalam kegiatan sehari-hari manusia. Ditinjau dari segi kualitas, ada bebarapa persyaratan yang harus dipenuhi, di antaranya kualitas fisik yang terdiri atas bau, warna dan rasa, kulitas kimia yang terdiri atas pH, kesadahan, dan sebagainya serta kualitas biologi diman air terbebas dari mikroorganisme penyebab penyakit. Agar kelangsungan hidup manusia dapat berjalan lancar, air bersih juga harus tersedia dalam jumlah yang memadai sesuai dengan aktifitas manusia pada tempat tertentu dan kurun waktu tertentu.
Air sebagai materi esensial dalam kehidupan tampak dari kebutuhan terhadap air untuk keperluan sehari-hari di lingkungan rumah tangga ternyata berbeda-beda di setiap tempat, setiap tingkatan kehidupan atau setiap bangsa dan negara. Semakin tinggi taraf kehidupan seseorang semakin meningkat pula kebutuhan manusia akan air. Jumlah penduduk dunia setiap hari bertambah, sehingga mengakibatkan jumlah kebutuhan air.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/Menkes/Sk/Xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapatdiminum apabila dimasak.
Bagi manusia kebutuhan akan air sangat mutlak karena sebenarnya zat pembentuk tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air yang jumlahnya sekitar 73% dari bagian tubuh. Air di dalam tubuh manusia berfungsi sebagai pengangkut dan pelarut bahan-bahan makanan yang penting bagi tubuh. Sehingga untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya manusia berupaya mendapatkan air yang cukup bagi dirinya. Dalam menjalankan fungsi kehidupan sehari-hari manusia amat tergantung pada air, karena air dipergunakan pula untuk mencuci, membersihkan peralatan, mandi, dan lain sebagainya. Manfaat lain dari air berupa pembangkit tenaga, irigasi, alat transportasi, dan lain sebagainya yang sejenis dengan ini. Semakin maju tingkat kebudayaan masyarakat maka penggunaan air makin meningkat.
Kebutuhan air yang paling utama bagi manusia adalah air minum. Menurut ilmu kesehatan setiap orang memerlukan air minum hidup 2-3 minggu tanpa makan tetapi hanya dapat bertahan 2-3 hari tanpa air minum.  
Air merupakan faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan vital bagi mahluk hidup diantaranya sebagai air minum atau keperluan rumah tangga lainnya. Air yang digunakan harus bebas dari kuman penyakit dan tidak mengandung bahan beracun. Sumber air minum yang memenuhi syarat sebagai air baku air minum jumlahnya makin lama makin berkurang sebagai akibat ulah manusia sendiri baik sengaja maupun tidak disengaja.
Upaya pemenuhan kebutuhan air oleh manusia dapat mengambil air dari dalam tanah, air permukaan, atau langsung dari air hujan. Dari ke tiga sumber air tersebut, air tanah yang paling banyak digunakan karena air tanah memiliki beberapa kelebihan di banding sumber-sumber lainnya antara lain karena kualitas airnya yang lebih baik serta pengaruh akibat pencemaran yang relatif kecil.
Akan tetapi  air yang dipergunakan tidak selalu sesuai dengan syarat kesehatan, karena sering ditemui air tersebut mengandung bibit ataupun zat-zat tertentu yang dapat menimbulkan penyakit yang justru membahayakan kelangsungan hidup manusia.  
 Berdasarkan masalah di atas, maka perlu diketahui kualitas air yang bisa digunakan untuk kebutuhan manusia tanpa menyebabkan akibat buruk dari penggunaan air tersebut. Kebutuhan air bagi manusia harus terpenuhi baik secara kualitas maupun kuantitasnya agar manusia mampu hidup dan menjalankan segala kegiatan dalam kehidupannya.
Ditinjau Dari Segi Kualitas (Mutu) Air Secara langsung atau tidak langsung pencemaran akan berpengaruh terhadap kualitas air. Sesuai dengan dasar pertimbangan penetapan kualitas air minum, usaha pengelolaan terhadap air yang digunakan oleh manusia sebagai air minum berpedoman pada standar kualitas air terutama dalam penilaian terhadap produk air minum yang dihasilkannya, maupun dalam merencanakan sistem dan proses yang akan dilakukan terhadap sumber daya air.
            Destilasi surya yang digunakan selama ini umumnya menggunakan absorber dengan bentuk pelat datar yang di cat hitam sebagai penyerap matahari. pada penelitian kali ini peneliti akan menganalisa pengaruh dari 3 bentuk variasi absorber yang akan digunakan yaitu absorber plat datar, absorber plat bergelombang besar dan absorber plat bergelombang Berbahan dasar beton yang semuanya di cat hitam, Diharapkan pada analisa ini akan diketahui bentuk absorber alat destilasi surya yang efisien yang dapat menghasilkan air tawar yang paling banyak.
M. Syahri, (2011) berpendapat bahwa penggunaan absorber dengan bentuk gelombang (separuh elips melintang) menghasilkan laju penguapan yang tinggi dibandingkan dengan absorber dengan bentuk plat datar hal ini dikarenakan luasan penyinaran efektif  atau luas pelat pada absorber pelat bergelombang lebih luas dibandingkan pelat datar.
            Dalam Penelitian lainnya, Sugeng Abdullah (2005) telah melakukan pengujian pada beberapa destilator surya plat datar dengan luasan yang berbeda dan mendapatkan hasil bahwa destilator dengan luasan paling besar yang menghasilkan jumlah penguapan yang tinggi.
            Beberapa hal tersebut mendasari perlunya untuk mengembangkan teknologi destilasi ini untuk mendapatkan efisiensi yang tinggi atau jumlah penguapan yang tinggi. Salah satunya dengan melakukan analisa terhadap ketiga bentuk absorber yang akan digunakan, agar dapat diketahui absorber yang paling banyak menghasilkan air tawar.
Karakteristik Radiasi dari Permukaan yang Bertingkahlaku Seperti    Benda Hitam
Nilai emisivitas dari suatu materi sangat tergantung kepada sifat atau ciri khas dari permukaan material tersebut yang dipengaruhi oleh proses  manuvacturing, perlakuan panas, serta reaksi kimia dengan lingkungan sekitarnya.
Sifat dari permukaan radiasi (emisivitas) didefinisikan sebagai perbandingan radiasi yang dihasilkan oleh permukaan terhadap radiasi yang dihasilkan oleh permukaan benda hitam pada temperatur yang sama. Emisivitas mempunyai nilai yang berbeda tergantung kepada panjang gelombang dan arahnya. Nilai emisivitas bervariasi dari  0 sampai dengan 1, dimana benda hitam mempunyai nilai emisivitas 1.

Gambar 2.14.  Beberapa nilai emisivitas pada beberapa benda

2.14     Kandungan Air Laut
 Pada suatu air laut mempunyai berbagai macam kandungan elemen yang berbentuk ion-ion. Pada tabel berikut ini dapat dilihat kandungan yang dimiliki air laut.
Tabel 2.4 Elemen-Elemen Yang Terkandung Dalam Air Laut
Nama Unsur
Jumlah Berat Seluruh Gram Air Laut (%)
Klorida
55,04
Natrium
30,61
Sulfat
7,68
Magnesium
3,69
Kalsium
1,16
Kalium
1,10
Bikarbonat
0,41
Karbonat
-
Brom
0,19
Asam Borat
0,07
Strontium
0,04
Flour
0,00
Silika
-
Oksida
-
Nitrat
-


(Sumber:http://dhamadharma.wordpress.com/salinitas air laut/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar