BAB IV
GAMBARAN UMUM
A.
Gambaran
Umum Responden
Adapun
responden yang diteliti oleh penulis dalam penelitian ini adalah 17 usaha puyuh
petelur dikecamatan Tenayan Raya
Pekanbaru.
1.
Tingkat
Umur Responden
Tingkat umur responden
yang diteliti, disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel IV. 1
Distribusi Responden
Dirinci Menurut Tingkat Umur
Tahun 2012
No
|
Tingkat Umur (Tahun)
|
Jumlah
|
Persentase (%)
|
1
|
30 –
35
|
4
|
23 %
|
2
|
36 –
40
|
6
|
35 %
|
3
|
41 –
45
|
1
|
6 %
|
4
|
46 –
50
|
3
|
18 %
|
5
|
51 –
Keatas
|
3
|
18 %
|
|
Jumlah
|
17
|
100 %
|
Sumber:
Data hasil penelitian Lapangan
Dari
tabel diatas dapat diketahui bahwa yang paling banyak respondennya adalah pada
umur yang berkisar 36 – 40 tahun yaitu
35 %, kemudian baru diikuti oleh responden yang berumur 30 – 35 tahun yaitu 23
%, sedangkan responden yang berumur 46 – 50 tahun dan 51 – Keatas masing-masing
18 % dan responden yang berumur 41 – 45
tahun adalah 6 % dimana jumlahnya
paling
sedikit. Dilihat dari umur responden, dapat dikatakan bahwa pada usia tersebut
berada pada usia produktif, yang termasuk dalam kategori usia kerja.
2.
Tingkat
Pendidikan Responden
Dari penelitian yang
telah dilakukan, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden rata-rata sudah
menamatkan pendidikan formalnya pada tingkat SLTA (sederajat). Untuk mengetahui
lebih jelas tentang jumlah responden dari tingkat pendidikan dapat dilihat
dalam tabel berikut ini:
Tabel IV. 2
Distribusi Responden
Dirinci Menurut Tingkat Pendidikan
Tahun 2012
No
|
Tingkat Pendidikan
|
Jumlah
|
Persentase (%)
|
1
|
Tamat SD
|
6
|
35 %
|
2
|
Tamat SLTP (sederajat)
|
1
|
6 %
|
3
|
Tamat SLTA (sederajat)
|
8
|
47 %
|
4
|
Tamat Strata 1
|
2
|
12 %
|
|
Jumlah
|
17
|
100 %
|
Sumber:
Data hasil penelitian Lapangan
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa, pada umumnya
responden banyak yang menamatkan pendidikannya pada SLTA yang bejumlah 6
responden yaitu 47 %, diikuti dengan tamatan SD yang berjumlah 6 responden
yaitu 35 %, amatan Strata 1 yang berjumlah 2 responden yaitu 12 %, sedangkan
untuk tamatan SLTP berjumlah 1 responden yaitu 6 %.
Berdasarkan keterangn diatas
rata-rata responden telah menamatkan pendidikan sampai pada tingkat SLTA, pada
responden telah menamatkan pendidikan sampai pada tingkat pendidikan Strata 1
menurut hasil wawancara yang telah dilakukan penulis hal ini dikarenakan
sulitnya untuk mendapatkan lowongan
kerja sehingga mereka mendirikan perusahaan kecil dimana mereka sendiri
yang mengatur perusahaan mereka tersebut sehingga dapat menciptakan lapangan
pekerjaan.
3.
Lama
Berusaha
Berdasarkan
penelitian yang dilakukan penulis, bahwa jumlah lamanya berusaha responden yang
paling banyak adalah 1 – 3 tahun. Untuk mengetahui lebih rinci dapat dilihat
dalam tabel berikut ini:
Tabel IV. 3
Distribusi Responden
Dirinci Menurut Lama Berusaha
Tahun 2012
No
|
Lama Berusaha (tahun)
|
Jumlah
|
Persentase (%)
|
1
|
1 – 3
|
13
|
76 %
|
2
|
4 – 6
|
4
|
24 %
|
|
Jumlah
|
17
|
100 %
|
Sumber:
Data hasil penelitian Lapangan
Berdasarkan tabel
tersebut, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menjalani usahanya
antara 1 – 3 tahun yaitu 76 %, dan diikuti responden yang lama berusahanya 4- 6
tahun yaitu 24 %.
B.
Modal
Usaha Responden
Dari
hasil penelitian yang penulis lakukan, diketahui bahwa modal usaha dari
masing-masing pengusaha puyuh petelur antara satu dengan yang lainnya terdapat
perbedaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel IV. 4
Distribusi
Responden Dirinci Menurut
Modal Usaha Awal Berdiri
No
|
Modal Usaha (Rp)
|
Jumlah
|
Persentase (%)
|
1
|
3.000.000
– 8.000.000
|
8
|
47 %
|
2
|
9.000.000
– 16.000.000
|
5
|
29 %
|
3
|
17.000.000
– 24.000.000
|
4
|
24 %
|
|
|
17
|
100 %
|
Sumber:
Data hasil penelitian Lapangan
Dari tabel diatas dapat
diketahui bahwa sebagian besar responden dalam menjalankan usahanya menanamkan
modal antara 3.000.000 – 8.000.000 yaitu berjumlah 8 responden sebanyak 47 %,
modal usaha 9.000.000 – 16.000.000 berjumlah 5 responden yaitu 29 %, dan modal
usaha 17.000.000 – 24.000.000 berjumlah 4 responden yaitu 24 %.
C.
Respon
Responden Terhadap Pelatiham Dalam Bidang Pembukuan
Dari hasil penelitian
yang telah dilakukan, diketahui bahwa sebagian besar dari pengusaha tanaman
hias dikecamatan Tenayan Raya Pekanbaru tidak pernah mendapat pelatihan dalam
bidang pembukuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel IV. 5
Respon Responden
Terhadap Pelatihan
Dalam Bidang Pembukuan Tahun 2012
No
|
Respon Responden
|
Jumlah
|
Persentase (%)
|
1
|
Pernah
mendapat pelatihan
|
3
|
18 %
|
2
|
Tidak pernah
mendapat pelatihan
|
14
|
82 %
|
|
Jumlah
|
17
|
100 %
|
Sumber:
Data hasil penelitian Lapangan
Dari
tabel diatas bahwa sebagian besar pemilik usaha peternakan puyuh tidak pernah mendapat
pelatihan dalam
bidang pembukuan dengan
jumlah 14 responden yaitu 82 %, kemudian yang pernah mendapat pelatihan dalam
bidang pembukuan berjumlah 3 responden yaitu 18 %.
Dari
hasil informasi diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian kecil usaha yang pernah
mendapat pelatihan dan sebagian besar usaha yang tidak pernah mendapat
pelatihan. Sehingga pembukuan yang mereka buat tidak dapat dilakukan dengan baik dan benar, dari
pembukuan tersebut perusahaan tidak dapat menilai kemajuan usaha mereka karena tidak didasari oleh keahlian dalam
bidang akuntansi.
Seharusnya dalam hal ini pelatihan
dalam bidang pembukuan sudah dikuasai oleh pengusaha kecil baik dalam bentuk
formal maupun kursus-kursus pelatihan, karena dalam mendirikan usaha harus
diperlukan pembukuan yang baik dan teratur agar dapat menilai perkembangan
usahanya tersebut. Selain itu pula, dengan adanya peletihan oleh responden
dalam bidang pembukuan tersebut sangat berpengaruh terhadap kelancaran usaha
mereka baik dari segi perencanaan maupun dalam pengembilan keputusan.
D.
Jumlah
karyawan
Dari hasil penelitian
yang diperoleh bahwa jumlah karyawan yang bekerja pada masing-masing usaha
peternakan puyuh jumlahnya bervariasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel IV. 6 sebagai berikut:
Tabel IV. 6
Distribusi Responden
Dirinci Menurut
Jumlah Karyawan Tahun 2012
No
|
Nama
Pengusaha
|
Alamat
|
Jumlah
Pegawai
|
1
|
Hasan
Basri
|
Jl.
Lintas Timur km.17
|
1
|
2
|
Ahmad
Husen
|
Jl.
Lintas Timur km.17
|
2
|
3
|
Eman
|
Jl.
Pelita
|
-
|
4
|
Zainal
Muttaqin
|
Jl.
Sepakat
|
-
|
5
|
Irwan
|
Jl.
Lintas Timur km.17
|
-
|
6
|
Iwan
Rambe
|
Jl.
Lintas Timur km.17
|
2
|
7
|
Ata
Sutisna
|
Jl.
Pandawa
|
-
|
8
|
Awaludin
|
Jl.
Arjuna
|
1
|
9
|
Muhada
|
Jl.
Sepakat
|
3
|
10
|
Hasyim
|
Jl.
Harapan
|
-
|
11
|
Mulyono
|
Jl.
Sepakat
|
1
|
12
|
Takim
|
Jl.
Lintas Timur
|
-
|
13
|
Harun
|
Jl.
Arjuna
|
-
|
14
|
Yakub
|
Jl.
Arjuna
|
-
|
15
|
Tukimin
|
Jl.
Pelita
|
1
|
16
|
Nasio
|
Jl.
Sepakat
|
-
|
17
|
Murtija
|
Jl.
Lintas Timur
|
-
|
|
Jumlah
|
|
11
|
Sumber:
Data hasil penelitian Lapangan
Berdasarkan
tabel IV. 6 diatas diketahui bahwa jumlah pekerja dari masing-masing pengusaha
peternakan puyuh tidak sama, jumlah terbanyak adalah peternakan yang
mempekerjakan 1 orang karyawan yaitu 4 pengusaha, untuk pengusaha yang
mempekerjakan 2 orang karyawan yaitu 2 pengusaha, yang mempekerjakan 3 orang
karyawan terdapat 1 pengusaha, dan pengusaha yang tidak mempunyai karyawan
adalah sebanyak 10 pengusaha puyuh.
E.
Jenis
- Jenis Produk yang dijual
Dari penelitian yang
dilakukan, ditemui bahwa jenis barang yang dijual hampir sama antara usaha
peternakan puyuh satu dengan yang lainnya, yaitu telur puyuh, puyuh apkir,
puyuh siap produksi, DOQ (Day Old Quail), dan kotoran puyuh. Untuk mengetahui
lebih jelas tentang jenis-jenis barang yang dijual oleh responden dapat dilihat
pada tabel IV. 7 berikut ini:
Tabel IV. 7
Jenis Barang Yang Dijual Responden
Tahun 2012
No
|
Jenis- Jenis Produk
|
Jumlah Responden
|
1
|
Telur Puyuh
|
17
|
2
|
Puyuh Apkir
|
7
|
3
|
Puyuh Produksi
|
3
|
4
|
DOQ (Day Old Quail)
|
3
|
5
|
Pupuk Kandang
|
4
|
Sumber:
Data hasil penelitian Lapangan
Berdasarkan
tabel diatas, diketahui bahwa jenis-jenis barang yang dominan dijual yaitu
telur puyuh sebanyak 17 responden, kemudian diikuti puyuh apkir sebanyak 7
responden, pupuk kandang sebanyak 4 responden, puyuh produksi dan DOQ (Day Old
Quail) masing-masing 3 responden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar