Minggu, 26 April 2015

PERTUNJUKAN TARI TRADISI BORIA Sambungan BAB IV



Pertunjukan tari Tradisi Boria ini pada umumnya sudah mentradisi dalam masyarakat untuk menyambut para tamu besar, karena tari ini menceritakan tentang kolonel belanda yang sedang bekerja dan selesai bekerja meraka ingin bermain.

4.2 Temuan Khusus
4.2.1.  Pertunjukan Tari Tradisi Boria pada Masyarakat Pulau Penyengat Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau
            Seni  pertunjukan  memiliki unsur seni sesuai dengan pendapat sudarsono (1977 : 41) yang mengatakan bahwa, apabila diperinci ada cukup banyak elemen-elemen komposisi yang harus di ketahui : Gerak tari, Desain lantai,  desain musik, Desain Dramatik, Dinamika, koreografi kelompok, tema, rias dan kostum, Pementasan, Tata lampu,  penyusunan acara, penonton.
            Berdasarkan data dan informasi dilapangan tanggal 20 juni 2014 mengenai pertunjukan tari tradisi Boria ini merupakan hal yang tidak dapat dihilangkan karena sudah menjadi suatu tradisi penyambutan tamu yang ada di Pulau penyengat. Dengan demikian jelas bahwa tari tradisi Boria sebagian dari kebudayaan berfungsi dan mempunyai arti tersendiri dalam kehidupan masyarakat tersebut.
            Pertunjukan Tari Tradisi Boria ini dilaksanakan pada saat ada suatu ada acara besar sebagai tari penyambutan tamu setelah tari persembahan. Setelah tari persembahan dipertunjukan selang beberapa kata sambutan setelah itu baru tari Boria ini dipertunjukan. Pertunjukan tari trdaisi Boria ini di tarikan dalam  waktu lebih kurang 10 menit pertunjukan berlangsung.
Tari  tardisi Boria  ini di tarikan oleh kaum laki-laki. Jumlah penari adalah 20 orang. Ditambah 1 orang komandan yang di sebut kapten. Tugasnya adalah mengatur perbarisan dan menjadi sentral cerita di dalamnya sedangkan anak buah dipimpin oleh sarjen. Pakaian yang digunakan dalam pertunjukan Tari Tradisi Boria saat pertunjukan adalah memakai baju kolonel Belanda dengan menggunakan sepatu dan aksesoris dan menggunakan topi tarbus. Untuk lebih jelas nya lihat gambar berikut ini:
 

Gambar 1
Pertunjukan tari tradisi Boria
(Dokumentasi penulis 2014)

     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar