Minggu, 26 April 2015

PERTUNJUKAN TARI TRADISI BORIA BAB III



METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian.
Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah dimana penelitian tersebut akan dilakukan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2014 Lokasi yang di jadikan tempat penelitian adalah Pulau Penyengat Tanjung Pinanga Pronvinsi Kepulauan Riau.
 Lokasi ini diambil karna ada beberapa faktor yaitu dengan lokasi yang mudah diteliti dan jarak dari rumah ketempat penelitian tidak terlalu jauh, sehingga peneliti tidak menghabiskan waktu dan biaya yang banyak. Serta Pulau Penyengat merupakkan kampung yang dekat dengan tempat tinggal peneliti .
3.2 Populasi dan Sampel
 3.2.1 Populasi
            Menurut sugiyono (2008:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Tujuan yang diadakannya populasi adalah agar kita dapat menentukan besarnya anggota sampel yang di ambil dari anggota populasi dan membatasi berlakunya daerah generasi.

            Sesuai pendapat di atas, maka populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di pulau Penyengat yang memiliki penduduk 2026 jiwa dari 600 kepala keluarga. Memiliki kateristik umum, alim ulama, tokoh adat, seniman. Namun populasi berjumlah besar, maka peneliti menggunakan sampel yang di ambil dari populasi yang mewakili.
3.2.2 Sampel
            Menurut Arikunto dalam karsinem (2010:58), sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atas wakil populasi yang di teliti). Sampel adalah sebuah kelompok yang menjadi bagian dari populasi sehingga juga memiliki karakteristik populasi agar hasil penelitian dapat di generalisasikan kepada populasi  yang di ambil harus bersifat representativ. Artinya sampel harus mencerminkan data bersifat mewakili keadaan populasi.  Tujuan penentuan sampel adalah untuk memeperoleh keterangan yang mengenai objek penelitian yang cara mengamati hanya sebagian dari polpulai suatu reduksi terhadap jumlah objek penelitian.
            Dalam hal ini peneliti menggunakan sampel purposive karena penulis hanya mengambil sampel di antara populasi sehingga sampel tersebut dapat mewakili karekteristik populasi yang telah di kenal sebelumnya. Menurut Zulkarnaini (1997:42). Sample purposive adalah memilih sampel dengan cara menetapkan saja terlebih dahulu siapa yang menjadi sanpel. Syaratnya kita terlebih dahulu mengetahui keadaan nyata tentang masyarakat tempat penelitian atau medan yang akan diteliti.
Orang yang bisa di observasi atau yang bisa menjadi sampel dalam pertunjukan tari tradisi Boria adalah anggota tari tradisi Boria. Adapun anggota tari tradisi tersebut berjumlah 24 orang yang terdiri dari penari dan pemusiknya. Berdasarkan banyak sampel di atas maka peneliti hanya mengambil 5 orang sebagai sampel, di antaranya : Acai  yang berumur 52 tahun sebagai orang yang mengetahui tentang tari tradisi Boria, Azmi Mahcmud yang berumur 50 tahun sebagai orang yang mengetahui gerak tari tradisi Boria, ikhsan berumur 50 tahun sebagai penata tari, Raja Elfilarindra yang berumur 52 tahun sebagai penari tari tradisi Boria, Syafarudin yang berumur 50 tahun sebagai pemusik tari tradisi Boria
3.3.  Metode Penelitian
            Metode penelitian adalah alat untuk memecahkan permasalahan yang  hendak di teliti guna mendapatkan data yang akurat dan benar, dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriftif analisis dengan menggunakan metode kualitatif, yaitu : penelitian yang di lakukan dengan cara pendekatan terhadap objek yang di teliti untuk mendapatkan data yang akurat.
            Menurut Nurul Zuriah ( 2005: 47)  penelitian deskriptif adalah penelitian yang terarah untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu
Proses penelitian di mulai dengan menyusun asumsi dasar dan aturan berfikir yang di gunakan dalam penelitian. Asumsi dan aturan berfikir tersebut selanjutnya diterapkan secara sistematik dalam pengumpulan argumentasi mengenai tesis yang di ajukan. Dalam penelitian kualitatif, proses pengumpulan dan pengolahan data dapat menjadi sangat peka dan pelik, karena informasi yang di kumpulkan dan di olah harus tetap objektif dan tidak di pengaruhi oleh peneliti sendiri.
Penelitian ini menggunakan penelitian Deskriptif Analisis berdasarkan Data Kualitatif adalah penelitian yang di arahkan untuk memberi gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai populasi atau daerah tertentu, karena data yang di peroleh adalah data yang di temukan langsung di temukan langsung di lapangan yaitu Pulau Penyengat Tanjung Pinang Provinsi KepuluanRiau.
   Penulis menggunakan metode ini guna mengingat hasil penelitian di harapkan dapat di manfaatkan di kalangan masyarakat luas, dan ilmu pendidikan. Dengan demikian dapat diambil suatu keimpulan bahwa penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriftif yaitu penelitian perlu mengamati, meninjau, dan mengumpulkan informasi kemudian mengumpulkan serta menggambarkannya secara tepat.
3.4.  Prosedur Penelitian
1)   Tahap Persiapan
1.      Penulis menentukan tempat/lokasi yang akan di teliti.
2.      Penulis menyiapkan alat-alat yang untuk di jadikan sebagai alat dokumentasi seperti kamera HP dan camera Digital.
3.      Penulis menyiapkan data untuk wawancara kepada Narasumber.
2)  Tahap Pelaksanaan
1.        Penulis melakukan Wawancara langsung kepada koreografer Boria
2.        Penulis menyaksikan langsung tari Boria di lokasi
3.        Penulis menetapkan variabel dan indikator penelitian yang di jadikan dasar penyusunan instrumen penelitian.


3.5. Jenis dan Sumber Data
       3.5.1 Data Primer
            Data dan informasi yang terjadi bahan baku penelitian untuk di kumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer. Menurut sugianto (2005:193) data primer adalah sumber data yang langsung memberi data kepada pengumpul data. Data primer di peroleh dari hasil wawancara kepada responden. Selain itu peneliti juga mendokumentasikan hasil wawancara tersebut dalam bentuk tulisan sebagai bahan untuk melengkapi temuan penelitian, hasil wawancara penulis kepada responden adalah macam – macam gerak tari Tradisi Boria, alat musik yang di gunakan dalam tari tradisi Boria, tema, kostum, properti. Dan yang menjadi responden adalah azmi machmud, Acai, elfiralindra, safarudin , ikhsan.
       3.5.2 Data Skunder
            Sugiono mengatakan Data skunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data keoada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen (2005:193). Data skunder diperoleh dari buku-buku yang membahas tentang pertunjukan tari tradisi. Data skunder juga di dapat kan dari dokumentasi seperti Foto gerak tari Boria, foto kostum Boria, Foto alat Musik Boria, Foto properti Boria, dan foto Penonton Boria.
3.6. Teknik Pengumpulan Data      
            Dalam pengumpulan data di gunakan beberapa teknik, yang tujuannya agar penelitian ini terlaksana secara objektif dan tepat mengenai sasaran, untuk itu di pakai beberapa teknik diantaranya:

     5.1 Observasi
            Menurut Sugiono (2010:145) obsevasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antaranya yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Teknik observasi merupakan suatu cara untuk mengumpulkan data yang lebih, di peroleh melalui pengamatan dan pencatatan gejala-gejala yang tampak pada objek penelitian, langsung tempat di mana suatu peristiwa, keadaan dan situasi yang sedang terjadi.
            Observasi yang penulis gunakan adalah observasi nonpartisipan. Dalam peneliti ini penulis tidak terlibat dalam Tradisi tari Boria dalam masyarakat di Pulau Penyengat Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau. Penulis hanya mengadakan pengamatan secara langsung ke daerah objek penelitian yaitu Pulau Penyengat. Pertunjukan tari tradisi Boria yang diadakan pada Masyarakat Pulau Penyengat pada suatu acara Revitalisasi Budaya Melayu (RBM). Penulis mencatat tentang gerak pertujukan tari tradisi Boria yaitu gerak hormat, berbaris, bermain. Alat musik pertunjukan tari tradisi Boria yaitu biola akordion, marawis dan jimbe. Kostum penari Boria. Properti yang di gunakan dalam pertunjukan tari tradisi Boria adalah peluit. Pola lantai pertunjukan tari tradisi Boria yaitu pola lurus dan bulat. Panggung pertunjukan tari tradisi Boria. Penonton tari tradisi Boria. Tema dari pertunjukan tari tradisi Boria. Selanjutnya penulis membuat kesimpulan dari data yang di temukan di lapangan pada saat penelitian.
            Menurut Sugiono(2010:145)  observasi nonpartisipasi ialah observasi yang tidak melibatkan peneliti langsung pada sesuatu yang di telitinya dan peneliti hanya sebagai pengamat respon. Peneliti mencatat, menganalisis, dan selanjutnya dapat membuat kesimpulan.
Narasumber penulis tentang pertunjukan tari tradisi Boria yaitu dari Ikhsan sebagai penari Tari Boria, Azmi Macmud sebagai pemain musik Tari Boria, Azmi Raja Elfiralindra sebagai penata tari Boria, Syavran sebagai Bapak Lurah Pulau Penyengat sebagai penonton. Sunaryo sebagai penonton
5.2 Wawancara
            Dalam penelitian ini wawancara yang penulis gunakan adalah wawancara terarah atau terstruktur (directed interview), dengan membawa sederetan pertanyaan yang lengkap terarah dan terperinci yang telah di persiapkan sebelumnya yaitu pertanyaan tentang pertunjukan tari tradisi Boria dalam masyarakat di pulau penyengat Tanjung Pinang Kepulauan Riau.
            Sesuai dengan pendapat sugiyono( 2008:138)  bahwa dalam wawancara terarah atau terstruktur ( directed interview ), bila peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui pasti tentang informasi apa yang akan di peroleh. Oleh karena itu, dalam melakukan penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis. Dalam wawancara ini pengumpulan data dapat menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur, dan material yang lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar.
            Dalam penelitian ini penulis juga berdialog atau bertanya secara langsung kepada narasumber tentang pertunjukan Tradisi Tari Boria, gerak apa yang di saja yang terdapat dalam pertunjukan tari tradisi Boria,  makna yang terkandung dalam pertunjukan tari tradisi Boria, musik apa saja yang di gunakan dalam pertunjukan tari tradisi Boria, kostum apa yang di gunakan dalam pertunjukan tari tradisi Boria, tema apa yang di gunakan dalam pertunjukan tari tradisi Boria, pola lantai apa saja yang di gunakan dalam pertunjukan tari tradisi Boria. Adapun yang di wawancarai adalah acai yang berumur 52 tahun sebagai tokoh masyarakat yang mengetahui tentang pertunjukan tari tradisi Boria. Azmi Machmud yang berumur 50 tahun sebagai pemusik pada pertunjukan tari tradisi Boria, Ikhasan berumur 50 tahun sebagai penari pertunjukan tari tradisi Boria. Raja Elfiralindra yang berumur 52 tahun yang tahu tentang gerak pertunjukan tari tradisi Boria. Syafarudin yang berumur 50 tahun sebagai penonton ( masyarakat).
     5.3  Dokumentasi
            Dokumentasi adalah sesuatu yang tertulis atau tercetak yang dapat di pakai sebagai bukti atau keterangan. Teknik pengumpulan dokumentasi merupakan cara pengumpulan data yang berupa pertnyaan tertulis yang di susun oleh seseorang/lembaga untuk keperluan penyajian suatu peristiwwa seperti sumber tertulis , film dan data.( http://dalamzero1.blogspot.com/2009/03 pengertian-dokumentasi-dan-dokumen.html ).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan kamera digital atau kamera handphone untuk mengambil gambar tentang pertunjukan tari tradisi Boria, dan buku catatan untuk mencatata hal-hal yang di anggap penting.  Adapun bahan yang di jadikan sebagai dokumentasi yaitu foto gerak tari tari Boria, foto kostum penari Boria, foto alat musik tari tradisi Boria, foto properti tari tradisi Boria, foto penari tari tradisi Boria, foto penonton pertunjukan tari tradisi Boria. Semua ini bertujuan untuk memudahkan penulis dalam mengolah data dan untuk memperkuat hasil penelitian yang di lakukan penulis.
3.6.  Teknik analisis data
Melakukan analisis berarti melakukan kajian untuk memahami struktur suatu fenomena-fenomena yang berlaku di lapangan. Analisis dilakukan dengan melakukan telaah terhadap fenomena atau peristiwa secara keseluruhan, maupun terhadap bagian-bagian yang membentuk fenomena-fenomena tersebut serta hubungan keterkaitannya.
Selanjutnya Sugiyono (2007:335) mengatakan, analisis data kualitatif adalah proses pencarian atau penyusunan secara sistematis data yang memperoleh dari hasil pengamatan (observasi), wawancara, dan studi dokumentasi dengan cara mengorganisasi data ke sintesis, menyusun pola kedalam pola, memilih mana yang paling benar dan mana yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain).
Dari pendapat  diatas untuk menganalisis data maka penulis menggunakan analisis data sebagai berikut:
1)      Mereduksi data
Langkah pertma yang penulis lakukan adalah mereduksi data karena data yang diperoleh belum tersusun maka penulis merangkumnya dan mengambil hal-hal yang pokok seperti: Mencari informasi bagaimana Pertunjukan tari tradisi Boria dalam masyarakat di Pulau Penyengat Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau. Reduksi dalam penelitian ini dilakukan dan berlansung sejak penetapan pokok permasalahan, rumusan masalah dan teknik pengumpulan data yang dipakai seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan rumusan masalahnya bagaimanakah pertunjukan Tari Tradisi Boria dalam Masyarakat diPulau Penyengat Tanjung Pinang Kepulauan Riau. Sesuai dengan pendapat sugiyono, data yang telah didapat dilapangan harus direduksi artinya merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya (2010:247)
2)      Display data atau penyajian data.
Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, dan hubungan antara kategori. Sugiyono mengatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan tes yang bersifat naratif (2006:341). Dalam hal ini penulis menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Penulis melakukan observasi tentang Pertunjukan Tari tradisi Boria yang akan diteliti, penulis hanya mengadakan pengamatan lansung objek penelitian yaitu, mengamati Pertunjukan Tari tradisi Boria dalam Masyarakat di Pulau Penyengat Tanjung Pinang Kepulauan Riau. Sedangkan yang diwawancarai di antaranya adalah Raja Akup tokoh adat yang mengetahui tentang sejarah Tari Boria dan sekaligus koreografer, Azmi Machmud Anggota Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sekaligus yang mengatahui tentang pertunjukan tari tradisi Boria, Ikhsan sebagai Pemusik pertunjukan tari tradisi Boria, Raja Elfilarindra sebagai penari Boria, Syafudin sebagai penonton, jadi sampel yang penulis kumpulkan adalah 7 orang tokoh masyarakat.
3)      Pengambilan kesimpulan dan varifikasi
Sugiyono (2006:345) mengatakan bahwa kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya telah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih kabur atau gelap sehingga diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori
Mengambil kesimpulan merupakan analisis data lanjutan dari reduksi data, dan display data sehingga data dapat disimpulkan. Penulis menyimpulkan hasil penelitian tentang pertunjukan Tari Tradisi Boria dalam Masyarakat Pulau Penyengat Tanjung Pinang Kepulauan Riau. Berdasarkan semua data yang terkumpul, kemudian diolah dan ditampilkan dalam satu gambaran yang singkat tetapi jelas. Setelah ditarik suatu kesimpulan, penulis melakukan verifikasi untuk memestikan bahwa semua data yang dikumpulkan sudah valid.
Setelah itu penulis melakukan display data dengan menyajikan data dalam bentuk uraian sehingga akan semakin mudah dipahami. Miles dan Hunberman dalam Sugiyono (2010:249) mengatakan yang paling sering digunakan untuk menyajikan data kulitatif adalah dengan teks yang bersifata naratif sehingga mudah dipahami.
Data yang terkumpul oleh penulis harus di analisis dengan cara penulis terlebih dahulu mengelompokkan data yang telah di dapat mengenai pertunjukan tari tradisi Boria. Serta data yang diperoleh harus dapat di deskripsikan sesuai dengan data yang di dapatkan di lapangan untuk penulis jadikan sebagai hasil penelitian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar