BAB VI
PENUTUP
Berdasarkan
pembahasan mengenai penerapan akuntansi pada usaha ternak puyuh di kecamatan
Tenayan Raya Pekanbaru, maka ditarik kesimpulan dan mengemukakan beberapa saran
untuk perkembangan sektor industri kecil dibidang pengelolaan keuangan.
A.
Kesimpulan
1. Pada
dasarnya pengusaha puyuh telah mengetahui istilah akuntansi dan diterapkan
dalam menjalani usahanya, akan tetapi penggunaan akuntansi yang dilakukan masih
bersifat sederhana dan belum diterapkan secara baik dan benar.
2. Pengusaha
puyuh pada umumnya telah melakukan perhitungan laba-rugi tetapi perhitungan
yang dilakukan masih sangat sederhana dan belum sesuai dengan konsep dasar
akuntansi.
3. Berdasarkan
pembahasan disimpulkan bahwa konsep dasar akuntansi yang digunakan tidak sesuai
dengan konsep kesatuan usaha (business
entity) karena dalam pencatatan yang dilakukan oleh pengusaha puyuh masih
menggabungkan pencatatan transaksi antara pengeluaran perusahaan dan
pengeluaran pribadi.
4. Pengusaha
puyuh secara keseluruhan belum menerapkan konsep dasar akuntansi.
B.
Saran
1. Sebaiknya
pengusaha kecil menerapkan pencatatan akuntansi yang baik dan benar karena
dengan menerapkan pencatatan akuntansi yang baik dan benar dapat membantu dalam
mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi yang diperlukan.
2. Untuk
pengusaha puyuh sebaiknya menerapkan perhitungan laba-rugi sesuai dengan konsep
dan dasar akuntansi karena dengan melakukan perhitungan laba-rugi maka usaha
puyuh akan mudah mengetahui keuntungan atau kerugian dari usaha yang
dikelolannya.
3. Sebaiknya
pengusaha puyuh diKecamatan Tenayan Raya Pekanbaru melakukan pencatatan sesuai
dengan konsep-konsep dasar akuntansi yaitu business entity, dengan cara
memisahkan antara pengeluaran rumah tangga dengan pengeluaran pribadi.
4. Sebaiknya
pengusaha puyuh diKecamatan Tenayan Raya Pekanbaru melakukan pencatatan sesuai
dengan konsep dasar akuntansi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar