Berdasarkan hasil dokumntasi
diatas, dapat disimpulkan bahwa pertunjukan Tari Tradisi Boria pada acara Revitalisasi Budaya Melayu ( RBM ) Pulau Penyengat
menjadi suatu tradisi tari penyambutan
tamu setelah tari persembahan bagi masyarakat yang ada di Pulau Penyengat.
Berdasarkan
data dilapangan dan pengamatan yang dilakukan secara tertulis dapat digambarkan
pertunjukan tari tradisi Boria pada
masyarakat Pulau Penyengat Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau di bawah ini
mengandung unsur-unsur tari antara lain:
1.
Gerak tari tradisi Boria
Menurut
Soedarsono (1977:5) gerak merupakan
media yang paling utama tari, tanpa gerak tari belum bisa di kaitkan tarian.
Gerak merupakan suatu rasa yang terungkap secara spontanitas dalam
mencitakannya. Sebagaimana di jelaskan oleh Jhon Martin, gerak merukan gejala
yang paling primer dari manusia dan gerak adalah media yang paling tua dari
manusia untuk menyatakan keindahan- keindahannya. Gerak merupakan elemen
pertama dan makna ritme merupkan elemen ke dua yang sangat penting dalam tari.
Berdasarkan hasil observasi di
lapangan 20 juni bahwa gerak pertunjukan tari tradisi Boria adalah gerak baris, gerak hormat, dan gerak bermain. Gerak
gerak teresebut mempunyai makna dan setiap gerakan diekspresiakn oleh penari
sesuai dengan kemampuan dan kehendak penari.
Berdasarkan hasil wawancara
elfiralindra 20 juni 2014
Gerak
dalam tari Boria adalah gerak baris,
gerak hormat, dan gerak bermain. Masing-masing gerak mempunyai makna tersendri.
Dan setiap gerak mempunyai ekspresi tersendri. Gerak dalam tari boria ini tidak
terlalu sulit. Karna tari boria ini termasuk kedalam sebuag tari hiburan
Untuk lebih
jelasnya penulis memaparkan bentuk gerak pada Pertunjukan Tari Tradisi Boria pada Masyarakat Pulau Penyengat
Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau:
1.
Gerak berbaris
Pada
gambar di bawah ini penari melakukan gerak berbaris. Pada gerak ini penari
mulai memasuki panggung. Posisi penari 10 orang penari berada di sebelah kiri,
dan 10 orang penari lagi berada di seblah kanan. Posisi membuat 2 bersab dengan
jalan berbaris dan posisi tangan membentuk hormat, gerak ini di lakukan
sebanyak 2x8. Gerak ini melambangkan bagaimana ketertiban kolonel belanda
memasuki lapangan pertunjukan.
Berdasarkan
hasil wawancara elfiralindra 20 juni 2014:
“Pada
gerak ini penari melakukan gerak hormat yang berarti penari baru mulai memasuki
lapangan pementasan. Makna dari gerak hormat ini adalah mernghormati para tamu
yang hadir untuk menyaksikan pertunjukan tari tradisi boria ini”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar